- by mokoraden
- on 08.09.12
- under Pemikiran
- Digg
- Del.icio.us
Artikel
ini saya cuplik dari http://muhal.wordpress.com/2011/03/15/pengaturan-motor-induksi-dengan-inverter-variable-speedmdrive/
Di
industri-industri besar seperti Industri Proses maupun Industri Manufaktur.
Keberadaaan Motor Listrik tidak bisa dipisahkan dari sistem produksi. Entah itu
sekedar untuk pengepakan, pengadukan (dalam industri proses), mapun yang lain,
sangat penting keberadaaan motoro listrik disana. Untuk pengendalian kecepatan
motor Listrik Induksi dapat memakai Inverter. Inverter ini nantinya
dikendalikan oleh PLC atau unit pengontrolan.
Motor
induksi merupakan salah satu peralatan yang banyak digunakan di Industri untuk
keperluan penggerak berbagai proses yang ada di industri diantaranya adalah :
Pompa, Kompresor, Fun, Blower, Konveyor, dan penggerak proses produksi
lainnya.Hal ini disebabkan karena motor induksi memiliki banyak keunggulan
dibanding motor sinkron atau motor DC yaitu konstruksi sederhana, tahan lama,
perawatan mudah dan efisiensinya tinggi. Dibalik keunggulannya terdapat juga
kelemahan yaitu dalam hal pengaturan kecepatan dan torsi awal yang rendah.
Untuk mengatasi permasalahan ini dapat digunakan Sistem kontrol dengan mengatur
Tegangan input dan Frekuensinya untuk mendapatkan pengaturan kecepatan dan
torsi sesuai dengan kebutuhan proses produksi di Industri. Tutorial ini akan
membahas sedikit topik tentang pengaturan kecepatan dan motor induksi dengan
Inverter (Variable Frequensi Drive)…
Parameter
yang dibutuhkan dari motor induksi adalah pengaturan kecepatan dan torsi motor.
Untuk itu dibutuhkan pengaturan yang fleksibel dengan cara mengubah frekuensi
inputannya dari 50 Hz (Standar PLN) menjadi frekuensi yang diinginkan agar
motor dapat berputar pada kecepatan yang diinginkan.
Sumber
Listrik dari PLN ataupun pembangkit sendiri mempunyai frekuensi yang
konstan, dengan standar 50 Hz. Nah bagaimana cara merubah frekuensi 50 Hz
menjadi lebih kecil atau lebih besar?. Salah satu langkah yang bisa ditempuh
yaitu dengan mengubah sumber AC menjadi DC dahulu. Untuk itu dibutuhkan
Rangkaian Rectifier (Penyearah) atau Converter (Penyearah Terkendali). Pada
umumnya digunakan konverter (penyearah terkendali) untuk mendapatkan Sumber DC
dari listrik AC. (Untuk materi lengkap Penyearah Terkendali dapat melihat
meteri Elektronika Daya).
Setelah
listrik AC diubah jadi sumber DC maka perlu dilakukan perataan bentuk gelombang
DC yang masih mengandung ripple (riak) AC. Caranya dengan menambahkan DC Link
atau semacam regulator. Hal ini berfungsi untuk meratakan bentuk gelombang DC
agar berbentuk lurus dan stabil tidak terjadi naik turun (riak).
Setelah
didapatkan listrik DC yang murni, langkah berikutnya adalah mengubah Listrik DC
menjadi listrik AC dengan rangkaian inverter. Inverter sebenarnya berisi
rangkaian fip flop yang melakukan pensaklaran secara bergantian terhadap
listrik DC sehingga menghasilkan listrik AC. Bentuk gelombang yang dihasilkan
dengan rangkaian inverter bisa gelombang kotak atau gelombang sinus. Untuk
menghasilkan Listrik AC dari Output rangkaian inverter dengan gelombang sinus
diperlukan rangkaian PWM (Pulse Width Modulator). Rangkaian ini yang akan
mencacah listrik DC menjadi listrik AC dengan bentuk gelombang mendekati sinus.
Kenapa
harus gelombang sinus? Listrik AC dengan gelombang non sinus sebenarnya bisa
digunakan untuk sumber peralatan listrik seperti lampu, pemanas dan peralatan
lainnya. Tetapi untuk motor listrik, gelombang AC non sinus akan mempengaruhi
kualitas dayanya dan berefek pada panas yang ditimbulkan sehingga menyebabkan
peralatan cepat panas dan rusak.
Dengan
menggunakan inverter, maka akan banyak diperoleh keuntungan secara teknis bila
dibandingkan dengan cara lain. Beberapa keuntungan tersebut antara lain:
mempunyai jangkauan kecepatan yang lebih lebar, mempunyai beberapa pola untuk
hubungan tegangan dan frekuensi, mempunyai fasilitas penunjukan meter,
mempunyai lereng akselerasi dan deselerasi yang dapat diatur secara independen,
kompak, serta sistem lebih aman.
Di
pasaran terdapat banyak produk Inverter (VSD atau VFD) diantaranta adalah
- Toshiba
- Altivar
- Hitachi
- LG
- Omron
- Yaskawa
- Siemen
- Mitsubishi
- Fuji
- ABB
- Dll
by : http://mokoraden.blogdetik.com/2012/08/09/pengendalian-motor-induksi-dengan-inverter/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar